Kamis, 10 November 2011

Beberapa Manfaat Dari Buah Kersen

Kersen atau keres dengan nama ilmiah Muntinga Calabura, yang sering digunakan anak-anak untuk bermain atau dimakan, daun dan buahnya ternyata memiliki kandungan senyawa penting dan juga berkhasiat untuk obat. Pohon kecil ini awalnya tumbuh semai liar ditepi jalan,selokan atau bahkan ditengah retakan tembok lantai atau pagar. Tumbuh dengan cepat (biasanya dibiarkan saja) membesar sebagai pohon naungan. Walau sekarang banyak dipakai hanya sebagai tanaman peneduh, sebenarnya tanaman ini mempunyai manfaat kesehatan yang sangat berguna. Jus buah kersen sangat bermanfaat dan memiliki kandungan yang lebih jika dibandingkan dengan berbagai larutan isotonik yang kini banyak beredar di pasaran.

Kandungan buah kersen setiap 100 gram kersen adalah sbb :

Air (77,8 gram),Protein (0,384 gram), Lemak (1,56 Gram), Karbohidrat (17,9 gram), Serat (4,6 gram), Abu (1,14 gram), Kalsium (124,6 mg), Fosfor (84mg), Besi (1,18 mg), Karoten (0,019g), Tianin (0,065g), Ribofalin (0,037g), Niacin (0,554 g) dan kandungan Vitamin C (80,5 mg) nilai Energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gram.

Sedangkan daun kersen telah lama dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional yang digunakan sebagai obat sakit kepala dan anti radang oleh masyarakat Peru.

MANFAAT DAUN & BUAH KERSEN:

1.ANTISEPTIK --> Rebusan daun kersen ini ternyata mempunyai khasiat dapat membunuh mikroba atau sebagai antiseptik.
Rebusan daun kersen terbukti dapat membunuh bakteri sbb: C. Diptheriae , S. Aureus, P. Vulgaris, S. Epidemidis, dan K. Rhizophil.
Diduga aktivitas anti bakteri dari daun kersen ini disebabbkan oleh adanya kandungan senyawa seperti tanin, flavonoids dan saponin yang dimilikinya.

2.ANTIINFLAMASI --> Rebusan daun kersen juga mempunyai khasiat untuk mengurangi radang (antiinflamasi) dan juga menurunkan panas.

3.ANTITUMOR --> Daun kersen dilaporkan juga mempunyai efek anti tumor, dimana kandungan senyawa flavonoid yang dipunyai daun kersen ini ternyata dapat menghambat pertumbuhan sel kanker secara invitro/laboratoris.

4. ANTI URIC ACID (ASAM URAT)
Di Indonesia secara tradisional buah kersen telah digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari. Hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat tsb.

Berbagai Manfaat Pohon Kersen

Pohon itu telah berumur lebih dari 19 tahun semenjak saya belum masuk Taman Kanak-kanak hingga sekarang dimana saya sudah bekerja di umur 26 tahun ini, pohon tersebut masih berdiri kokoh di samping Masjid dekat rumah saya. Dulu di kala kecil, saya dan teman-teman suka memanjat pohon ini dan menjadikannya sebagai menara pemantau ketika kami bermain perang-perangan, karena selain rimbun sehingga cocok sebagai tempat bersembunyi, pohon ini juga mempunyai buah kecil berwarna merah yang rasanya sangat manis.

Pohon kersen namanya, di Jakarta lebih dikenal dengan nama pohon ceri atau talok. Pohon ini mempunyai beberapa nama di Negara lain seperti di Malaysia dikenal dengan nama kerukup siam, di Filipina dinamai datiles, aratiles, atau manzanitas. Di Spanyol dikenal dengan nama capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguito, di Inggris disebut Jamaican cherry, Panama berry, atau Singapore cherry. Sedangkan nama latin pohon ini adalah Muntingia calabura L. Pohon kersen bukan jenis asli Indonesia, pohon ini berasal dari daerah Amerika latin seperti Meksiko selatan, Karibia, Amerika Tengah sampai ke Peru dan Bolivia, pada akhir abad-19 pohon kersen dibawa masuk ke Filipina, lalu dengan cepat menyebar di seluruh wilayah tropis Asia Tenggara baik itu dibawa oleh manusia maupun dibawa oleh hewan yang memakannya.

Pohon kersen memang bukan pohon yang dapat tumbuh tinggi menjulang dan besar, maksimal hanya setinggi 12 meter, namun pohon ini memiliki tajuk yang lebar dan biasanya digunakan sebagai pohon peneduh jalan. Selain itu di beberapa tempat kayunya digunakan sebagai kayu bakar dikarenakan kayunya lunak dan mudah kering. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya juga dapat dijadikan semacam teh dan digunakan oleh masyarakat di Peru sebagai obat tradisional sakit kepala dan anti radang, di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebanyak 9 butir 3 kali sehari hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat. Buah kersen sangat digemari di Meksiko, sehingga dijual dalam jumlah banyak di pasar-pasar tradisional, buah kersen bisa juga diawetkan dan dibuat selai seperti di Srilangka.

Buah pohon Kersen selain disukai manusia merupakan pakan bagi burung dan kelelawar. Dari pemantauan saya beberapa burung yang suka memakan buah pohon kersen adalah burung Cabai Jawa (Dicaeum trochileum) burung kecil dengan ukuran 8 cm, jantan mempunyai warna merah dari kepala hingga dada, badan berwarna abu-abu terang, sayap dan paruh hitam sedangkan betinanya badan bagian atas berwarna coklat sedangkan bawahnya berwarna abu-abu terang. Selain Cabai Jawa burung lain yang doyan makan buah pohon ini adalah Merbah cerukcuk (Pycnonotus goiavier) saudara sepupu burung kutilang ini mempunyai ciri yang mirip dengan kutilang yaitu sayap berwarna coklat, badan berwarna kelabu dengan warna kuning di bagian bawah ekor, hanya bagian kepala saja yang berbeda, jika kutilang mempunyai kepala berwarna hitam, merbah cerukcuk mempunyai ciri khas jambul serta strip di mata berwarna coklat. Untuk kelelawar jenis yang sering memakan buah kersen adalah Codot Krawar (Cynopterus brachyotis).

Binatang-binatang ini turut serta membantu penyebaran biji pohon kersen ke berbagai tempat, karena biasanya burung Cabai Jawa maupun Merbah cerukcuk akan mengambil buah kersen kemudian diperas untuk mengambil isi yang ada di dalam buah tersebut, biji buah yang tidak tercerna di dalam perut akan terbuang bersama kotoran dan tumbuh di lokasi yang jauh dari pohon induknya. Sama halnya dengan kelelawar, biji buah yang tidak termakan menempel di badan kelelawar kemudian ketika kelelawar membersihkan diri biji tersebut jatuh ke tanah.

Akibat dari perbuatan binatang-binatang tersebut biji kersen dapat tumbuh dimana-mana tergantung burung dan kelelawar membuangnya ke mana, bisa jadi tumbuh di selokan, tepi sungai, samping rumah dan karena jenis-jenis binatang pemakan buah ini juga merupakan binatang yang umum di perkotaan seperti kota Jakarta maka pohon kersen banyak ditemui disudut-sudut kota Jakarta dan menjadikan Pohon kersen sebagai salah satu tumbuhan pionir yang paling banyak dijumpai di wilayah hunian manusia di daerah tropis.

0 komentar:

Posting Komentar